Selasa, 02 April 2013
KOMUNIKASI ORANG TUA – REMAJA
KOMUNIKASI ORANG TUA – REMAJA
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses pertukaran dan penyampaian informasi, sikap, pikiran atau perasaan melalui bahasa, pembicaraan, pendengaran, gerak tubuh atau ungkapan emosi.
Manfaat Komunikasi
· Meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan seseorang terhadap isu tertentu dan solusinya
· Mempengaruhi persepsi, keyakinan, dan sikap seseorang
· Mempengaruhi seseorang untuk cepat bertindak
· Menyangkal mitos dan persepsi yang salah di masyarakat tentang isu tertentu
Merupakan komunikasi interpersonal
· Pembicaraan antara kedua pihak berlangsung akrab
· Berusaha saling memahami dan terjadi Tanya jawab sehingga tercipta rasa saling pengertian
· Masing-masing pihak saling memberikan umpan balik secara verbal/non verbal dengan terbuka, jujur, tidak berprasangka sehingga tercapai komunikasi yang efektif
Tujuan komunikasi yang efektif antara orang tua dan remaja
· Membangun hubungan yang harmonis dengan remaja
· Membentuk suasana keterbukaan dan mendengar
· Membuat remaja mau berbicara saat ada masalah
· Membuat remaja mau mendengar dan menghargai orang tua dan orang dewasa saat mereka bicara
· Membantu remaja menyelesaikan masalah
Komunikasi dikatakan efektif (Liliweri)
· Dapat memberikan informasi
· Mendidik
· Menginstruksikan
· Mengajak
· Menghibur audience
Unsur-unsur komunikasi
· Komunikator, yaitu sumber atau orang yang menyampaikaninformasi/pesan kepada orang lain
· Komunikan, yaitu pihak yang menerima dan memberikan respon terhadap stimulus dari komunikator
· Pesan, yaitu stimulus yang dikeluarkan oleh komunikator kepada komunikan
· Saluran/media bisa komunikasi antar pribadi atau komunikasi masa
· Tujuan mencakup waktu, jangkauan dan target
Hambatan terhadap komunikasi orang tua-remaja
· Orang tua merasa tidak nyaman ketika membicarakan seks/masalah reproduksi
· Orang tua tidak memahami perilaku seksual anak remajanya
· Pengetahuan orang tua yang minim tentang isu KRR
· Diskusi sering gagal ketika menyangkut isu sensitif, seperti PMS, kematangan seksual DLL
· Orang tua menganggap remajanya tidak aktif secara seksual
Hal-hal yang dilakukan orang tua yang menghambat komunikasi orang tua-remaja
· Lebih banyak berbicara daripada mendengar
· Merasa tahu lebih banyak
· Cenderung memberi arahan/nasehat
· Tidak berusaha mendengar terlebih dahulu apa yang sebenarnya dialami remajanya
· Tidak memberi kesempatan remaja untuk mengemukakan pendapat
· Tidak mencoba menerima kenyataan yang dialami remaja dan memahaminya merasa putus asa dan marah karena tidak tahu harus bersikap pada remaja
12 gaya komunikasi orang tua yang menghambat
1. Memerintah (“jangan mengeluh, kerjakan”)
2. Menyalahkan (“kamu selalu bikin onar”)
3. Meremehkan (“kamu kan belum pengalaman, pikirkan saran ibu”)
4. Membandingkan (“raportmu jelek sekali, lihat adikmu”)
5. Memberi cap (“seperti anak-anak saja, cengeng”)
6. Mengancam (“awas kalo kamu lakukan lagi”)
7. Menasehati (“sebaiknya kamu berterus terang saja”)
8. Membohongi (“ibu gak punya uang”)
9. Menghibur (“jangan dipikirkan, nanti juga baikan”)
10. Mengkritik (“dasar pemalas, banyak bicara”)
11. Menyindir (“tumben mau nyapu, pasti sebentar lagi turun hujan”)
12. Menganalisa (“ah mau kamu aja, sebenarnya teman-temanmu gak akan pergi kan”)
Keterampilan (skill) dalam berkomunikasi dengan remaja
· Mengenal kemampuan dan kelemahan yang dimilikinya
· Mengenal diri remaja melalui pemahaman perasaan dan bahasa tubuh remaja
· Mendengar aktif
· Membuat remaja merasa nyaman berbicara tentang kesehatan reproduksi dengan suasana akrab
· Orang tua leluasa berbicara dengan anaknya
· Menjadi contoh yang baik (role model)
· Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
· Menjawab semua pertanyaan secara langsung, jujur dan sederhana
· Bersikap santai, memperlakukan remaja sebagai teman, terbuka bersedia mendengarkan, tidak mudah tersinggung
· Keberhasilan komunikasi orang tua-remaja ditentukan oleh beberapa faktor penting, antara lain :
a) Kualitas dan kuantitas komunikasi
b) Pengetahuan, keyakinan dan kenyamanan orang tua tentang topik yang dibicarakan
c) Isi dan pemilihan waktu yang tepat
d) Kualitas hubungan, yaitu kedekatan dan struktur keluarga
e) Pola asuh mencakup pemantauan dan pengawasan orang tua
f) Pola komunikasi orang tua-remaja
Aspek-aspek komunikasi
· Keterbukaan
· Empati : merasakan apa yang dirasakan orang lain
· Dukungan : bisa verbal/non verbal
· Kepositifan : sikap positif dan menghargai orang lain
· Kesamaan : dalam pengalaman dan percakapa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar